Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Tilatang Kamang
DOI:
https://doi.org/10.24036/ge9qha84Keywords:
Kemampuan komunikasi matematis, Problem Based Learning, pembelajaran konvensionalAbstract
Siswa membutuhkan keterampilan komunikasi yang kuat untuk menjabarkan konsep dan ide matematika serta membuat hubungan diantara berbagai bentuk matematika, menjadikan kemampuan komunikasi matematika sebagai bakat yang krusial untuk sukses di kelas matematika. Riset ilmiah ini tujuannya untuk menjabarkan perkembangan kemampuan komunikasi matematika murid dan menganalisis apakah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Tilatang Kamang tahun ajaran 2024/2025 belajar lebih baik memakai model pembelajaran PBL dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Desain kelompok kontrol nonequivalent posttest-only dipilih sebagai pendekatan penelitian, yang bersifat deskriptif dan kuasi-eksperimental. Dua kelas yang dipilih sebagai sampel adalah X E.6 dan X E.7. E.7 adalah kelompok yang akan diuji, sedangkan E.6 akan menjadi kelompok yang akan dikontrol. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis nol (H0) ditolak (nilai-P = 0,009). Hal ini memperlihatkan yaitu dibandingkan dengan siswa yang belajar memakai metode yang lebih tradisional, individu yang pendidikannya didasarkan pada pendekatan PBL punya keterampilan komunikasi matematika yang lebih unggul. Dengan demikian, dapat disimpulkan yaitu paradigma PBL mempunyai pengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X SMA Negeri 1 Tilatang Kamang.