IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK FASE F SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB
DOI:
https://doi.org/10.24036/s0vasb78Keywords:
kemampuan pemecahan masalah matematis, model problem based learning, model pembelajaran konvensionalAbstract
Semua peserta didik, agar dapat berhasil dalam hidup, harus mampu memecahkan masalah yang umum terjadi. Berdasarkan penilaian dan pengamatan awal, mereka masih mempunyai kemampuan pemecahan masalah matematis yang rendah; mereka cenderung menghafal rumus tanpa memaknai bagaimana formula tersebut dipakai. Kemampuan tersebut yang diintegrasikan pada model Problem-Based Learning (PBL) dikomparasikan dengan model konvensional. Penelitian ini memakai Nonequivalent Posttest Only Control Group Design, yang ialah jenis eksperimen kuasi. Semua peserta didik yang terdaftar pada TA 2024/2025 di SMA Negeri 1 Sungai Tarab pada fase F menjadi populasi penelitian. Kelas eksperimen (XI F5) dan kelas kontrol (XI F6) dipilih dengan memakai Simple Random Sampling. Tes akhir digunakan guna menghimpun data, yang kemudian dianalisis menggunakan uji-t dan perangkat lunak Minitab guna pengujian hipotesis. Berdasarkan analisis data, ditemukan jikalau integrasi model PBL mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang unggul jika dikomparasikan dengan yang pembelajarannya difasilitasi model konvensional (P-value = 0,000 > α = 0,05). Dengan demikian, kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik yang diterapkan model PBL lebih baik dari pada kemampuan peserta didik yang diterapkan model konvesional. Sehingga model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.